Sabtu, 08 Juni 2013

Pembantaian Muslim Rohingya DiMynamar

Pelanggaran HAM terhadap etnis Rohingya sudah berlangsung semenjak etnis, yang berasal dari Bangladesh ini bermukim di wilayah bagian barat Myanmar. Prilaku keji dan cenderung diskriminatif sering mendera etnis Rohingya ini. Etnis Rohingya adalah masyarakat muslim yang hidup tanpa kewarganegraan di Myanmar. Muslim Myanmar hanya berjumlah 4% dari total populasi Myanmar dan menjadikan etnis Rohingya minoritas. Mencuatnya trgaedi pembunuhan etnis Rohingya muncul pada bulan Juni 2012, tidak lama setelah Aung San Suu Kyi memenangi pemilihan parlementer Myanmar yang sampai saat ini masih dikuasai oleh rezim militer dengan Presiden Thein Shein.


Pemberitaan tentang kekejaman dan penindasan terhadap kaum muslim Rohingya jarang diberitakan secara terfokus oleh media massa di tanah air, maupun media massa internasional. Bahkan negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN saja sepertinya kurang berani merespon tragedi kemanusiaan yang cukup kejam itu.


Tragedi kemanusiaan yang dihadapi oleh kaum muslimin Rohingya dianggap sebagai urusan dalam negeri pihak Myanmar. Seperti kata Djumara Supriyadi, Atase Sosial Budaya KBRI di Myanmar (Republika Online, 22/7) bahwa Indonesia tidak bisa berbuat banyak dalam mengatasi penindasan muslim Rohingya di Provinsi Rakhine. Sikap KBRI memandang penindasan Muslim Rohingya sebagai masalah dalam negeri negara itu.


Sebenarnya apa penyebab terjadinya penindasan terhadap kaum minoritas, muslim Rohingya di Provinsi Rakhine, Myanmar? Menurut situs BBC Indonesia (Jumat, 20/7) kekerasan antara warga Buddha dan Muslim muncul ketika seorang perempuan Buddha ditemukan terbunuh pada bulan Mei lalu. Tidak lama kemudian, bus yang ditumpangi warga Muslim diserang. Keadaan menjadi tidak terkendali ketika warga Muslim dan warga Buddha saling serang menyerang yang menyebabkan sejumlah orang tewas, dan sebagian besar harus mengungsi. Bahkan sekarang menurut Amnesty Internasional yang dilansir situs BBC London,Jum’at 20 Juli 2012 justeru aparat keamanan Myanmar sudah terlibat dalam kerusuhan terhadap warga muslim Rohingya.


Karena kebanyakan yang dibunuh adalah Muslim laki-laki, sehingga banyak Muslimah tinggal di rumah mereka tanpa perlindungan dari laki-laki. Karena itu, banyak Muslimah serta anak-anak yang melarikan diri menuju perbatasan Bangladesh, namun ironisnya pasukan ‘keamanan’ perbatasan Bangladesh mengirim kembali perahu-perahu mereka ke Myanmar, sehingga kaum musyrik Buddha menenggelamkan perahu-perahu kaum Muslimin dan membunuh para penumpangnya.


Sementara puluhan ribu Muslim Rohingya di kota-kota di Arakan menderita kelaparan karena tidak ada pasokan pangan yang cukup, juga karena toko-toko mereka telah dibakar habis. Mereka juga menderita karena harus menjadi tunawisma.Rumah-rumah mereka ludes terbakar. Mereka bertahan tinggal di tempat-tempat pengungsian yang sangat buruk kondisinya.

Bahkan dalam sebuah video di youtube dimana seorang wanita menceritakan bagaimana keluarganya dibakar hingga meninggal dunia dan aparat terlibat di dalamnya. Bagaimanapun ini adalah tragedi kemanusiaan yang mengerikan.





Naudzubillah 
Semoga Mereka Meninggal Dalam Keadaan Khusnul Khatimah.
Dan
Semoga Mereka Yang Mendzalimi Umat Muslim, Mendapat Hidayah Dari Allah Swt
Aamiin 


jangan lupa kunjungi : http://www.facebook.com/pages/Muslim-Teladan/136791459845380?ref=hl

Tidak ada komentar:

Posting Komentar